Berdasarkan sifat angkanya, data statistik dibedakan atas
dua bagian yaitu data kontinum dan data diskrit.
Data kontinum adalah data berupa sederetan angka yang bersifat
kontinum atau sambung-menyambung.
Contoh:
·
Data
tinggi badan: 150cm; 150,1cm; 150,2cm; 150,3cm ….
·
Data berat badan: 70 kg; 70,1kg; 70,2kg;
70,3kg; 70,4kg
Data
diskrit adalah data
yang tidak bersifat pecahan.
Contoh:
Jumlah anggota keluarga
Contoh:
Jumlah anggota keluarga
2. Data statistik berdasarkan cara penyusunannya.
Berdasarkan cara penyusunannya data statistik
dibedakan atas : data nominal, data
ordinal dan data interval.
Data nominal adalah data yang penyusunannya didasarkan pada kategori
atau klasifikasi tertentu.
Contoh:
·
Jumlah
siswa menurut jenis kelamin
·
Status
keagamaan
Data ordinal adalah data yang penyusunannya berdasarkan rangking atau
peringkat tertentu.
Contoh:
interval
kelulusan dan indeks prestasi mahasiswa
≤ 49 =
E
50 – 59 = D
60 – 69 = C
70 – 79 = B
≥ 80 = A
3. Data statistik berdasarkan
bentuk
angkanya
Data tunggal adalah data yang setiap bentuk angkanya hanya mewakili
satu unit.
Contoh:
·
Prestasi
belajar mahasiswa
·
Jumlah
siswa
Data kelompok adalah data yang penyusunannya terdiri dari beberapa
unit di mana dalam setiap unitnya terdiri dari beberapa angka.
Contoh:
·
Dalam
unit interval 80 – 84 terdapat angka 80, 81, 82, 83, 84
·
Dalam
unit interval 75 – 79 terdapat angka 75,76, 77, 78, 79
4 4. Data statistik berdasarkan sumbernya
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau
sumber asli;
Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber asli.
5. Data statistik berdasarkan waktu pengumpulannya.
Data seketika adalah data yang mencerminkan keadaan pada waktu
tertentu saja.
Contoh:
·
Jumlah
kelulusan siswa di Kota Kupang tahun 2007
·
Jumlah
mahasiswa FKIP UKAW tahun angkatan 2007/2008
Data time
series adalah data yang
mencerminkan keadaan dari beberapa waktu sekaligus.
Contoh:
·
Perkembangan
jumlah mahasiswa UNDIP selama 10 tahun terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar